adsense

Senin, 24 Maret 2014

Mengobati diare akut yang disertai mual atau muntah

Ini merupakan pengalaman pribadi tanggal 22 & 23 Maret 2014.
Saya berharap tidak ada yang terkena penyakit yang sama dan semoga kita semua sehat selalu.

Melirik ke judul diatas.... ya.. anda benar... sakit saya adalah diare akut yang disertai mual, tapi tidak sampai muntah-muntah, karena sebisa mungkin saya cegah agar tidak sampai muntah-muntah.

Pertama-tama, kita ketahui dulu jenis diare berdasar copasan saya di sebuah web apotik.
Berdasarkan jangka waktu terjadinya, diare dibagi menjadi 2, yaitu diare akut dan kronis. Diare akut yang terjadi sampai dengan 7 hari, kemudian diare melanjut berlangsung 8-14 hari, sedangkan kronis terjadi lebih dari 2 minggu. Di Indonesia, lebih banyak kasus diare akut dibandingkan yang kronis.

Penyakit diare ini agak menakutkan karena turut menyumbang angka kematian, kebanyakan pada balita. Karena treatment diare pada orang dewasa saya bilang "mudah", tidak seperti pada balita. Tapi kalo balitanya mau nurut sih ya mungkin mudah juga. Pengalaman, anak saya kurang nurut kalo disuruh minum obat atau sejenisnya.

Treatment "mudah" untuk penyakit diare adalah dengan meminum madu. Pernyataan ini tidak perlu diuji secara ilmiah karena ada dalilnya.
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata: “Ada seorang lelaki datang kepada Nabi saw. lalu berkata: Saudaraku merasa mual-mual perutnya. Rasulullah saw. bersabda: Minumkanlah madu! Setelah orang itu memberi minum madu kepada saudaranya, dia datang lagi kepada Nabi saw. dan melapor: Aku telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas. Kejadian itu berulang sampai tiga kali. Pada kali yang keempat Rasulullah saw. tetap bersabda: Minumkanlah madu! Orang itupun masih saja melapor: Aku benar-benar telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas, maka Rasulullah saw. bersabda: Maha benar Allah (dalam firman-Nya, surat An-Nahl ayat 69) dan ada yang tidak beres dengan perut saudaramu itu (madunya tidak diminum). Akhirnya Rasulullah saw. sendiri yang meminumkannya madu dan saudara orang itupun sembuh” (Shahih Muslim No.4107).

Jadi anda jika diare, atau bahasa kerennya mencret-mencret, yang keluar bentuknya udah air. Tinggal minum madu maka anda akan sembuh. Anda jangan protes apabila tidak sembuh, karena yang salah bukan madunya dan Allah maha benar. Tapi yang salah adalah anda sendiri dalam menakar dosis madu. Selama ini masyarakat beranggapan minum madu itu 1-2 sendok makan, bahkan ada yang bilang madu berbahaya jika terlalu banyak. Saya jawab, itu semua nonsense, omong kosong. Dosis yang tepat pada saat penanganan diare adalah minum madu sebanyak minimal 60ml. 1 kali anda minum, pencernaan anda akan lebih sehat, 2 kali anda minum, pencernaan akan sembuh total. Sembuh total disini dengan catatan, jangan langsung makan makanan yang ekstrim seperti pedas, asam, makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti racun tikus, racun serangga, dan bahan berbahaya lainnya.

Treatment tersebut sangat mudah bukan?
Tapi bagaimana dengan kasus tambahan seperti mual dan muntah?
Mungkin karena saya agak sombong maka diberi cobaan oleh Allah, dengan treatment yang saya bilang "mudah" dengan agak sombong, maka ditambah mual.
Dalam keadaan mual atau bahkan muntah, setelah anda minum madu pasti anda akan muntah. Lalu bagaimana treatment yang "mudah" tadi kalau madu tidak bisa mencapai usus? Baru sampai lambung sudah keluar lagi.

Dulu sebelum bertemu dengan dr Agus Rahmadi, saya selalu dirawat di rumah sakit jika terkena penyakit muntah-muntah karena benar-benar tidak bisa masuk apa pun, baik makanan, minuman, obat, dan lain-lain sehingga obat pun harus lewat injeksi.

Treatment mual yaitu menggunakan jahe, yup, jahe. Sekilas terdengar simple tapi prakteknya agak nggak sabar nunggu efeknya. Sabtu pagi sudah tidak berani makan, karena jika makan pasti muntah. Cari jahe kebetulan pada saat itu agak susah karena sedang berada di rumah ortu dan kebetulan disana lagi gak ada jahe, waduh cobaan bener nih. Akhirnya sabtu sore dapet juga jahe dalam bentuk permen lunak. Setelah makan 1, rasa mual berkurang jauh, kalau tidak salah habis permen jahe 5 baru terasa normal dan rasa mual hilang. Yang jadi masalah jahe kurang bersahabat dengan usus yang lagi diare, otomatis perut tambah sakit dikit, tapi gak apa-apa, yang penting mual hilang dan tujuan utama berhasil, yaitu minum madu. Minggu pagi pencernaan udah normal, tapi karena diarenya udah agak kelamaan badan jadi sakit semua dan sampe minggu malam kondisi tubuh belum 100% fit.

Hari ini udah aktivitas normal di kantor.